Kamis, 20 Juni 2013

Pendidikan Anak Dalam Islam (1)


Pendidikan Anak Islam

Dalam agama Islam, Mendidik anak dimulai dari saat anak belum lahir. Bahkan jauh sebelum terjadi hubungan suami-istri yang kemudian menanamkan benih embrio. Kapankah pendidikan anak dimulai? Yaitu saat calon suami dan calon istri memilih pasnagan hidupnya.

Jika seorang laki-laki salam memilih wanita yang akan menjadi ibunya, maka bisa dipastikan kelak anak-anaknya pun tumbuh dalam nuansa pendidikan keluarga yang tidak tepat. Demikian juga sebaliknya, apabila seorang wanita ingin memilih ayah yang bertanggung jawab untuk anak-anaknya nanti, tentu dimulai dari bagaimana ia memilih suaminya sekarang. Di sinilah fungsinya panduan Islam dalam memilih jodoh, karena dampaknya tidak saja terhadap diri mereka sendiri, namun juga pada keturunan mereka berikutnya.

Saat pernikahan telah terjadi, pendidikan anak berlanjut pada tahap proses hubungan suami istri. Rasulullah saw mengajarkan doa bersenggama agar dijauhkan dari syaithon dan seks menjadi bagian dari ibadah dan bentuk ketakwaan:

Ibnu Abbas berkata, Rasulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: “Apabila seseorang membaca doa berikut ini sebelum menggauli isterinya: “bismillah allahumma jannibnis syaithan wa jannibis syaithan ma razaqtana” (Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah syetan dari saya, dan jauhkanlah ia dari apa yang akan Eukau rizkikan kepada kami (anak, keturunan), kemudian dari hubungan tersebut ditakdirkan menghasilkan seorang anak, maka ia tidak akan diganggu oleh setan selamanya” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar