Busana Muslim Anak |
Tata cara berpakaian tidak saja ditujukan untuk wanita
belaka, namun juga kepada kaum pria. Jika busana muslimpada wanita identik dengan jilbab atau kerudung, maka pria lebih mengarah pada
peci, koko, sorban dan sarung. Tentunya spesifikasi ini bukanlah yang diatur
dalam syariat secara mutlak, namun lebih kepada kultur budaya setempat. Baju
koko berasal dari budaya China, sorban dari Arab, sarung dari Indonesia dan
peci dari negara-negara Persia.
Dalam syariat Islam,
pria dilarang keras memakai pakaian berbahan sutra. Hal ini termaktub
jelas dalam hadist Nabi Muhammad saw di bawah:
Ali bin Abi Thalib meriwayatkan bahwa: “Rasulullah
SAW pernah melarang aku memakai cincin emas dan pakaian sutra serta pakaian
yang dicelup dengan ashfar.” (HR Thabrani). Yang
dimaksud dengan ashfar ialah semacam wenter berwarna kuning yang kebanyakan
dipakai oleh wanita kafir pada zaman itu. Ibnu umar meriwayatkan sebagai
berikut:
“Rasulullah SAW pernah melihat aku memakai dua pakaian yang dicelup dengn ashfar maka sabda beliau: Ini adalah pakaian orang-orang kafir, oleh karena itu janganlah engkau pakai.”
“Rasulullah SAW pernah melihat aku memakai dua pakaian yang dicelup dengn ashfar maka sabda beliau: Ini adalah pakaian orang-orang kafir, oleh karena itu janganlah engkau pakai.”
Inilah
panduan dan batasan busana muslim untuk laki-laki. Berbeda
dengan wanita yang mengatur tentang penutupan aurat kecuali wajah dan tapak
tangan, laki-laki hanya sebatas perut hingga lutut. Namun aturan ketat justru
terletak pada bahan yang digunakan oleh laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar